Jumat, 23 Januari 2015

Return Saham Konstruksi, Dahsyat….

Sepanjang tahun 2014, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia sekitar 20 persen yang dikontribusikan tertinggi oleh sektor properti, perbankan, serta infrastruktur. Kenaikan indeks harga saham merupakan tolak ukur dimata para investor, baik asing maupun domestik, bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang masih menjanjikan dimasa sekarang dan yang akan datang. Kondisi ekonomi yang baik dan bertumbuh, tentunya tidak akan jatuh dari langit secara gratis, tetapi butuh kesungguhan hati dengan usaha besar untuk kerja. kerja. kerja..

Investor menaruh harapan besar atas pemerintahan Jokowi-JK untuk membenahi sistem pemerintahan dan ekonomi. Sistem pemerintahan dengan birokrasi yang berbelit dipandang memperlambat   pertumbuhan   dari   sisi   ekonomi   dengan   berkurangnya   minat   investor   untuk menanamkan modalnya. Bukan masalah mudah yang harus dibenahi pemerintahan saat ini, selain berat tentunya butuh keberanian dalam pengambilan keputusan.

Isu penting yang menjadi perhatian investor diantaranya adalah jaminan keamanan dalam berinvestasi, kepastian hukum, nilai tukar rupiah, inflasi, neraca dagang, dan cadangan devisa. Selain kerja keras dan kesungguhan hati, terkadang kondisi lingkungan ikut mendukung kesuksesan seseorang. Pemerintahan Jokowi-JK yang masih terbilang dalam hitungan bulan, telah berani mengambil keputusan untuk   mencabut   sebagian   subsidi   BBM   dan   berencana   mengalihkannya   untuk   pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tidak mudah mengambil keputusan yang tidak populer dan dianggap pil pahit, tetapi kebanyakan obat yang khasiatnya menyembuhkan memang rasanya tidaklah manis.

Para investor dipasar modal sangat jeli melihat peluang dimasa yang akan datang. Pada saat masa kampanye dan dan pencalonan kepala negara, kubu Jokowi-JK sudah menggaungkan bahwa pada saat mereka terpilih akan fokus atas pembangunan infrastruktur seperti irigasi, jembatan, waduk, pembangkit listrik, pelabuhan, tol-laut, dan lainnya. Investor sangat yakin bahwa pemenang pengerjaan proyek akan didominasi perusahaan konstruksi milik pemerintah seperti Wijaya Karya, PTPP, Waskita, dan Adhi Karya.

Konstruksi  merupakan  sub  sektor  dari  sektor  Properti  dalam  pengklasifikasian  perhitungan indeks di bursa saham Indonesia. Kenaikan indeks sektor properti Indonesia sepanjang tahun 2014 sekitar 51,71%   dengan PE Ratio 16,79 kali dan yang mencengangkan adalah kenaikan harga saham konstruksi BUMN yang kenaikannnya rata-rata diatas 100 persen setahun, bahkan kenaikan   saham Waskita Karya sepanjang tahun 2014 diatas 200 persen. Rata-rata PE Ratio ke-empat perusahaan konstruksi BUMN tersebut sekitar 30,67 persen atau dengan kata lain investor dapat menerima bahwa dengan asumsi pendapatan tetap seperti sekarang, mereka akan balik modal 30 tahun lagi berdasarkan pendapatan. Pertanyaan besarnya, apakah investor sedang berspekulasi besar disektor properti sub konstruksi ataukah memang mereka sangat yakin bahwa program pembangunan infrastruktur Jokowi JK akan segera terwujud.

Melihat kenyataan kenaikan indeks saham Indonesia pada tahun 2014 yang cukup memuaskan, maka diperkirakan kenaikan tersebut akan berlanjut ditahun 2015. Dari perbandingan tiga sektor sepanjang tahun 2014, terlihat sektor properti mengungguli kenaikan sektor keuangan dan sektor pertambangan  yang  masih  mengalami  kinerja  memprihatinkan  dikarenakan  harga  komoditas  yang belum mengalami kenaikan setelah penurunan harga yang cukup dalam dan berkepanjangan.
 
Dibutuhkan kejelian dan keberuntungan untuk berinvestasi di tahun 2015, semoga ada sektor lain selain properti yang menjadi primadona ditahun ini. Bila saham konstruksi tetap menjadi incaran investor, maka saham semen dapat menjadi salah satu menjadi perhatian, karena tidak mungkin rasanya perusahaan konstruksi membangun tanpa menggunakan semen. Selamat berinvestasi..(Ruben Sukatendel)

*** Artikel " Return Saham Konstruksi, Dahsyat…." dipublikasi pada majalah Suara Pemred, edisi Januari 2015  



#rubensukatendel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar